Kali ini, saya akan nge-post beberapa cerita2 humor yang saya buat khusus buat kalian semua,,, Mau Tau??? Ini dia..
Berdebat dengan Polisi Lalu Lintas
Seorang
polisi lalu lintas sedang menulis selembar surat denda. Seorang pria
dengan sebatang rokok terselip di bibirnya datang menghampirinya sambil
berteriak-teriak:
"Selain menulis surat denda apa lagi yang bisa Anda kerjakan?" Sang polisi mengambil sikap acuh tak acuh, dan pria itu menimpalinya dengan marahnya,
"Jika Anda benar-benar seorang jantan, mobil ini hela saja ke kantor polisi!" Sang polisi merasa tersinggung, dan pria itu tetap berceloteh tak habis-habisnya,
"Kalau Anda benar-benar seorang jantan, hela saja sekalian! Tunggu apa lagi?" Sang polisi boleh bilang sudah sampai pada akhir batas kesabarannya, maka itu ia segera mengangkat walki-talkinya.
Saat mobil itu dihela, sang polisi berkata dengan ramahnya: "Sore ini Anda boleh datang ke kantor polisi untuk mengurusnya lebih lanjut."
Tetapi pria itu berkata dengan sikap yang tak mau kalah: "Apa hubungannya dengan diriku? Yang pasti, mobil ini bukan mobil milikku!"
Sehabis bicara, dengan bersenandung dia keburu menumpang sebuah taksi meninggalkan tempat tersebut.
"Selain menulis surat denda apa lagi yang bisa Anda kerjakan?" Sang polisi mengambil sikap acuh tak acuh, dan pria itu menimpalinya dengan marahnya,
"Jika Anda benar-benar seorang jantan, mobil ini hela saja ke kantor polisi!" Sang polisi merasa tersinggung, dan pria itu tetap berceloteh tak habis-habisnya,
"Kalau Anda benar-benar seorang jantan, hela saja sekalian! Tunggu apa lagi?" Sang polisi boleh bilang sudah sampai pada akhir batas kesabarannya, maka itu ia segera mengangkat walki-talkinya.
Saat mobil itu dihela, sang polisi berkata dengan ramahnya: "Sore ini Anda boleh datang ke kantor polisi untuk mengurusnya lebih lanjut."
Tetapi pria itu berkata dengan sikap yang tak mau kalah: "Apa hubungannya dengan diriku? Yang pasti, mobil ini bukan mobil milikku!"
Sehabis bicara, dengan bersenandung dia keburu menumpang sebuah taksi meninggalkan tempat tersebut.
Harus Memakai Dasi untuk Masuk Restoran
Seorang
pria masuk ke sebuah restoran diterima seorang pelayan yang memberitahu
dia ia harus mengenakan dasi untuk makan di sana. Orang itu keluar ke
mobilnya dan mecari dasi. Dia tidak memiliki satu dasipun.
Dia melihat satu set kabel di bagadinya. Dalam keputusasaan ia mengikat kabel ini di lehernya, berhasil mengikat simpul yang terlihat cerdas dan memungkinkan ujungnya menjuntai bebas.
Dia kembali ke restoran dimana pelayan menatap ke dasinya untuk sesaat dan kemudian berkata, "Yah, oke, saya kira Anda boleh masuk - hanya tidak boleh memesan apapun."
Dia melihat satu set kabel di bagadinya. Dalam keputusasaan ia mengikat kabel ini di lehernya, berhasil mengikat simpul yang terlihat cerdas dan memungkinkan ujungnya menjuntai bebas.
Dia kembali ke restoran dimana pelayan menatap ke dasinya untuk sesaat dan kemudian berkata, "Yah, oke, saya kira Anda boleh masuk - hanya tidak boleh memesan apapun."
Pada Jaman Dulu Belanja Lebih Nyaman
Seorang
kakek berbicara kepada cucunya, "Kamu tahu di jaman kakek masih muda
dulu segalanya enak sekali, kamu bisa pergi ke toko dengan uang seribu,
dan mendapatkan sepotong roti, telur selusin, semangka, dan sepeda
terbaru."
Lanjutnya, "Namun pada jaman ini, kamu tidak bisa melakukan itu.... karena di toko terlalu banyak kamera keamanan."
Lanjutnya, "Namun pada jaman ini, kamu tidak bisa melakukan itu.... karena di toko terlalu banyak kamera keamanan."
Pinjami Saya Sedikit Uang
A: "Kamu punya uang nggak?"
B: "Punya."
A: "Pinjami saya sedikit."
B: "Barusan kamu lagi ngomong apa pada diriku?"
A: "Pinjami saya sedikit uang."
B: "Bukan, itu lho kalimat yang kamu katakan pada sebelumnya kalimat ini."
A: "Kamu punya uang nggak?"
B: "Nggak punya."
B: "Punya."
A: "Pinjami saya sedikit."
B: "Barusan kamu lagi ngomong apa pada diriku?"
A: "Pinjami saya sedikit uang."
B: "Bukan, itu lho kalimat yang kamu katakan pada sebelumnya kalimat ini."
A: "Kamu punya uang nggak?"
B: "Nggak punya."
Naik Taksi Tak Membawa Uang
Pagi-pagi
saya naik taksi, sesampainya di tempat tujuan baru menyadari lupa
membawa uang di kantong, maka itu saya terpaksa menyodorkan sebungkus
rokok filter merek 555 kepada bang sopir sebagai penggantinya. Si sopir
menerima rokok itu lalu berkata: "Wah, rokoknya kok bagus banget."
Saya dengan canggung turun dari taksi, bang sopir tiba-tiba memanggil saya sambil mengeluarkan sebungkus rokok murahan dari kantong celananya: "Kembaliannya Pak!" katanya dengan tenang.
Saya dengan canggung turun dari taksi, bang sopir tiba-tiba memanggil saya sambil mengeluarkan sebungkus rokok murahan dari kantong celananya: "Kembaliannya Pak!" katanya dengan tenang.
Ujian Ulangan Tidak Boleh Gagal
Papanya Danang berbicara kepada Danang,
Papa : "Nang, kalau ulangan kali ini kamu gagal... jangan kenal papa lagi!!!"
Beberapa hari kemudian...
Papa : "Nang, gimana hasil ulangan kamu?"
Danang : "Maaf... anda siapa ya?"
Papa : "Nang, kalau ulangan kali ini kamu gagal... jangan kenal papa lagi!!!"
Beberapa hari kemudian...
Papa : "Nang, gimana hasil ulangan kamu?"
Danang : "Maaf... anda siapa ya?"
Dilarang Berenang di Sungai
Polisi berteriak-teriak kepada seorang lelaki yang sedang berada di sebuah sungai yang dalam,
"Pak, di sini dilarang berenang!"
"Pak, aku tak bisa dan tak pandai berenang... aku... aku jatuh tercebur ke dalam sungai ini," jawab lelaki itu sambil terengah-engah.
"O, kalau begitu tidak apa-apa!", kata polisi sambil berbalik dan pergi.
"Pak, di sini dilarang berenang!"
"Pak, aku tak bisa dan tak pandai berenang... aku... aku jatuh tercebur ke dalam sungai ini," jawab lelaki itu sambil terengah-engah.
"O, kalau begitu tidak apa-apa!", kata polisi sambil berbalik dan pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar